Hubungan Pemberian ASI Esklusif dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 bulan di Desa Katerban Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk
Daftar Isi:
- Masa pemberian ASI Menurut World Health Organization (WHO) diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama, kemudian dianjurkan tetap diberikan setelah 6 bulan berdampingan dengan makanan tambahan hingga usia 2 tahun atau lebih. Rendahnya pemberian ASI eksklusif di keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Desa Katerban Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 bayi pada periode februari 2014. Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan dianalisis dengan menggunakan chi square correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi (p value = 0,028). Pemberian ASI Eksklusif menentukan status gizi bayi. Oleh karena itu disarankkan pada orang tua dan petugas kesehatan agar lebih mengoptimalkan perannya dalam menunjang praktik pemberian ASI secara Eksklusif.