Daftar Isi:
  • Diperkirakan 350.000 orang meninggal per tahunnya akibat henti jantung di Amerika dan Kanada. Untuk jumlah prevalensi penderita henti jantung di Indonesia tiap tahunnya belum didapatkan data yang jelas, namun diperkirakan sekitar 10 ribu warga, yang berarti 30 orang per hari. Kejadian terbanyak dialami oleh penderita jantung koroner. Prosentase kejadian henti jantung terbanyak berada di luar rumah sakit yaitu 69%. Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan darurat, sebagai suatu usaha untuk mengembalikan keadaan henti napas dan henti jantung, guna mencegah kematian biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan resusitasi jantung paru terhadap peningkatan pengetahuan bantuan hidup dasar pada siswa SMA Brawijaya Smart School Malang. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen design, dengan one group pre test post test design. Sampel yang digunakan yaitu 40 siswa yang seluruhnya adalah kelas X. Didapatkan bahwa tingkat pengetahuan meningkat setelah pemberian pelatihan yaitu dari 65.21(cukup) menjadi 88.22 (baik). Variabel diukur menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan tentang bantuan hidup dasar resusitasi jantung paru. Analisis data dilakukan dengan menggunkan SPSS dan uji hipotesis menggunkan Wilcoxon Signed Rank Test. Uji statistic Wilcoxon Signed rank Test pada responden yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dimana p-value=0,000 (a<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan pelatihan resusitasi jantung paru terhadap peningkatan pengetahuan bantuan hidup dasar pada siswa SMA Brawijaya Smart School Malang.