Daftar Isi:
  • Mastitis merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh spesies Staphylococcus, terutama Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureussebenarnya adalah flora normal yang terdapat pada tubuh manusia, namun dapat berkembang biak tidak terkendali sehingga menjadi patogen karena terganggunya sistem imun. Daun srikaya dipilih sebagai alternatif pengobatan Staphylococcus aureuspada penelitian ini karena pada daun srikaya diduga memiliki bahan aktif antibakteri yaitu tannin, flavonoid, alkaloid, steroid dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol daun srikaya dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode penelitian eksperimental ini yaitu dengan menggunakan dilusi tabung. Konsentrasi ekstrak etanol daun srikaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32,5%, 30%, 27,5%, 25%, 22,5%, 20%, dan 0%. Kadar Hambat Minimal (KHM) didapatkan dengan membandingkan tingkat kekeruhan pada masing-masing tabung uji. Sedangkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) didapatkan dengan cara penanaman dengan penggoresan masing-masing bakteri uji pada NAP (Nutrient Agar Plate). Hasilnya didapatkan bahwa KHM adalah pada konsentrasi 30%. Sedangkan KBM pada konsentrasi 32,5%. Setelah dilakukan uji ANOVA satu arah didapatkan perbedaan bermakna antara masing masing konsentrasi ekstrak etanol daun srikaya. Dari uji korelasi Pearson didapatkan adanya hubungan yang erat antara variabel, yaitu peningkatan konsentrasi ekstrak etanol daun srikaya akan mengakibatkan penurunan jumlah koloni Staphylococcus aureus(r = -0,919). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun srikaya mempunyai efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureussecara In Vitro.