Efek Pemberian Ekstrak Maserasi dan Sokletasi Daun Salam, Daun Sirih Merah Dan Kombinasinya Terhadap HSP70 dan ROS Pada Sel Kanker Serviks HeLa CCL-2
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Daun salam (Eugenia polyantha) dan daun sirih merah (Piper crocatum) secara ethnomedicine telah digunakan sebagai terapi kanker. Masyarakat indonesia sering mengkombinasikan beberapa tanaman untuk mengobati kanker tanpa data klinis dan data ilmiah yang jelas. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode ekstraksi yang tepat dalam menghasilkan kadar fenol total dan flavonoid total yang paling tinggi, mengetahui efek pemberian ekstrak daun salam, ekstrak daun sirih merah dan kombinasinya terhadap ekspresi dan aktivasi HSP70 dan kadar ROS pada sel HeLa CCL-2. Metode: Ekstraksi dingin (maserasi) dan esktraksi panas (soxhlet) dengan pelarut etanol dibandingkan untuk menghasilkan ekstrak daun salam dan sirih merah. Ekstrak diuji secara kuantitatif dengan uji fenol total dan flavonoid total. Mekanisme antikanker melalui HSP70 ditentukan dengan imunohistokimia dan kadar ROS ditentukan dengan reagen NBT. Hasil: Kadar fenol total paling tinggi diperoleh dengan metode ekstraksi soxhlet sedangkan kadar flavonoid total paling tinggi diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi. Ekstrak tunggal dan kombinasinya tidak dapat menurunkan ekspresi HSP70 pada sel HeLa dengan nilai indeks ekpresi HSP70 sama pada semua perlakuan yaitu 1,000. Ekstrak tunggal dapat menurunkan aktivasi HSP70 secara signifikan (p=0,000), tetapi dari hasil uji Tukey hanya salam soxhlet yang dapat menurunkan indeks aktivasi HSP70 menjadi 0,632 secara signifikan (p=0,000). Sedangkan pemberian ekstrak kombinasi tidak berpengaruh terhadap indeks aktivasi HSP70 (p=0,499). Pemberian ekstrak tunggal dapat meningkatkan kadar ROS pada sel HeLa sampai 237,217% secara signifikan (p=0,001) begitu pula dengan pemberian ekstrak kombinasi sampai 244,013% (p=0,001) tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antar dosis yang digunakan. Kesimpulan: Esktrak salam soxhlet memiliki aktivitas antikanker melalui penurunan aktivasi HSP70 dan peningkatan kadar ROS, sedangkan ekstrak salam maserasi, sirih merah maserasi dan ekstrak kombinasi melalui peningkatan kadar ROS pada sel HeLa. Semua ekstrak tidak berpengaruh terhadap ekspresi HSP70.