Efektivitas indeks DHC untuk Evaluasi Progres Perawatan Peranti Lepasan pada Pasien Ortodonsia FKG UNEJ
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Maloklusi merupakan kasus yang banyak ditemui pada praktek dokter gigi di Indonesia. Salah satu cara untuk memperbaiki maloklusi adalah dengan memakai peranti ortodonsia lepasan. Keberhasilan peranti lepasan tergantung pada kemauan pasien untuk memakai peranti dan kemampuan operator untuk mendesain dan membuat peranti yang dapat ditoleransi pasien. Keparahan maloklusi dapat diukur dengan menggunakan indeks. Index of Orthodontic Treatment Needs (IOTN) adalah indeks yang digunakan untuk menyatakan keadaan kebutuhan perawatan ortodonti. IOTN terdiri dari dua komponen yaitu Dental Health Component (DHC) dan Aesthethic Index (AC). Sudah pernah dilakukan beberapa penelitian dengan DHC untuk mengukur keparahan maloklusi, tetapi apakah DHC dapat digunakan sebagai indeks pengukur efektivitas perawatan peranti lepasan belum teruji. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas DHC untuk mengevaluasi progres perawatan peranti lepasan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 83 model studi dan rekam medik dari tahun 2009-2011 di Universitas Jember. Pengambilan sampel data dilakukan dengan mengukur tingkat keparahan maloklusi model studi sebelum perawatan dan model studi setelah pasien mencapai progres II perawatan dengan menggunakan indeks DHC. Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank untuk membandingkan nilai DHC sebelum dilakukan perawatan dan setelah progres II perawatan. Hasil: Penelitian ini menunjukkan perbedaan nilai DHC secara signifikan antara sebelum dilakukan perawatan dengan setelah progres II perawatan (nilai koefisien Wilcoxon 0.000, p >0.05) ketika dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Kesimpulan: Hasil pengukuran menggunakan DHC menunjukkan adanya perbaikan maloklusi setelah progres II perawatan. DHC efektif digunakan sebagai indeks evaluasi progres perawatan peranti lepasan.