Daftar Isi:
  • Endosulfan adalah insektisida organoklorin yang memiliki efek toksik. Centre for Science and the Environment (CSE) melaporkan kadar endosulfan pada sayuran, susu, tanah, dan air termasuk kategori tinggi pada tahun 2003. Penelitian Landrigan menunjukkan ibu hamil yang terpapar endosulfan selama periode organogenesis dapat mengganggu perkembangan sistem syaraf janin pada tahun 2007. Endosulfan juga dapat mengganggu sistem imun seperti pembentukan sitokin pro inflamasi dan autoimun. Interleukin 6 (IL-6) adalah salah satu sitokin proinflamasi yang terlibat dalam inflamasi sistemik. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh endosulfan terhadap kadar IL-6 serum pada anak tikus putih (Rattus norvegicus). Tikus betina yang sedang hamil dibagi menjadi 4 kelompok: kontrol (-), kontol (+) yang diberi endosulfan secara oral dengan dosis 0.07 ml, 0.33 ml, dan 1.6 ml. Pembedahan dilakukan pada hari ke-30 setelah anak tikus dilahirkan, kemudian dilakukan pengukuran kadar IL-6 serum menggunakan ELISA kit. Analisis ANOVA menunjukkan paparan endosulfan selama kehamilan periode organogenesis terbukti secara signifikan meningkatkan kadar IL-6 serum anak tikus yaitu nilai p=0.000 (p < 0.05). Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis maksimal dan menentukan pengaruh endosulfan terhadap sistem imun induk tikus.