Antibodi Telomerase Hasil Induksi Telomerase Mouse Peptide Pada Kelinci Mampu Mengikat Telomerase Pada Kultur Sel Kanker Leher Rahim

Main Author: Restantin, RirisLinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/124116/
Daftar Isi:
  • Sel kanker leher rahim dan sel kanker lainnya bersifat immortal karena adanya protein telomerase yang berperan dalam memperpanjang telomer dengan cara melindungi proses pemendekan telomer yang terjadi setiap pembelahan normal. Aktivitas telomerase pada sel kanker leher rahim mencapai 95%. Hal tersebut berarti bahwa immortalitas dan tingkat pembelahan sel kanker leher rahim sangat tinggi. Dengan membentuk antibodi yang menghambat aktivitas telomerase, sifat immortal tersebut diharapkan dapat teratasi. Telomerase mouse peptide memiliki berat molekul 58 kDa sehingga berpeluang untuk menginduksi pembentukan antibodi dengan baik. Struktur dari protein ini juga mempunyai kemiripan dengan telomerase sel kanker manusia (homolog) sehingga berpeluang untuk menghasilkan antibodi yang dapat berikatan dengan telomerase pada sel kanker leher rahim. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa antibodi telomerase yang diproduksi dengan penginduksian telomerase mouse peptide pada kelinci dapat berikatan dengan telomerase pada kultur sel kanker leher rahim (HeLa cell line). Dalam penelitian ini antibodi telomerase diproduksi dengan menginduksikan telomerase mouse peptide pada kelinci karena hubungan filogenetiknya jauh sehingga berpotensi menghasilkan antibodi dengan titer yang semakin tinggi. Darah kelinci yang telah menghasilkan antibodi dipanen, lalu dipurifikasi dengan metode SAS 50. Kemudian dilakukan identifikasi melalui metode Western Blot dan hasilnya menunjukkan bahwa antibodi anti telomerase (rabbit-anti human telomerase polyclonal antibody, unconjugated) berhasil diproduksi pada kelinci. Selanjutnya dilakukan uji ELISA dilakukan untuk melihat imunogenitas telomerase. Antibodi yang telah berhasil disintesa diujicobakan pada sel HeLa dalam 3 dosis yang berbeda lalu diamati ikatan yang terjadi menggunakan immunositokimia. Hasilnya menunjukkan bahwa antibodi telomerase mengenali secara spesifik telomerase sel kanker leher rahim dan intensitas ikatannya meningkat seiring dengan pertambahan dosis yang diberikan. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa antibodi telomerase yang diproduksi dengan penginduksian telomerase mouse peptide pada kelinci dapat berikatan dengan telomerase pada kultur sel kanker leher rahim (HeLa cell line).