Daftar Isi:
  • Di Indonesia, penyakit stroke merupakan penyebab kematian utama dimana 87% disebabkan oleh stroke iskemik. Stroke iskemik menyebabkan hipoksia jaringan otak dan neuron otak akan rusak. Perbaikan Fungsi Motoris diperantarai oleh jalur restrukturisasi dari sitoskeleton neuronal dan cell survive response. Ekstrak kulit dan biji anggur (Vitis vinifera) mengandung resveratrol, salah satu dari beberapa antioksidan yang mampu melintasi blood brain barrier , mampu menginduksi pengeluaran neurotrophic factor yang berkontribusi dalam mekanisme ERK1/2 pathway. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental murni yang bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak kulit dan biji anggur mampu meregenerasi sel saraf pusat dalam memperbaiki fungsi fisiologis. Sampel penelitian adalah hewan model 30 tikus strain Wistar jantan usia 8-10 minggu yang diinduksi stroke dengan cara oklusi arteri karotis unilateral. Jumlah perlakuan pada penelitian ini adalah 5 perlakuan, sehingga tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan dengan ekstrak kulit dan biji anggur 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB. Setelah dipastikan bahwa tikus menderita stroke dengan MMP -9, tikus diberikan ekstrak kulit dan biji anggur dengan berbagai dosis untuk mengetahui responnya terhadap perbaikan sel saraf. Perbaikan tersebut dilihat dari parameter yaitu skor ladder rung walking test. Hasilnya dosis 50mg/kgBB efektif dalam memperbaiki hasil parameter tersebut.