Pemanfaatan Air Kelapa Merah Dengan Kematangan Yang Berbeda Sebagai Pengencer Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Pada Penyimpanan 4-50 C

Main Author: Wulandari, Sri Rejeki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12408/1/Sri%20Rejeki%20Wulandari.pdf
http://repository.ub.ac.id/12408/
Daftar Isi:
  • Inseminasi buatan merupakan teknologi reproduksi ternak yang berhasil dan diterima oleh masyarakat peternak secara luas sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas kambing Boer yang memiliki biaya relatif murah dan terjangkau. Inseminasi buatan menggunakan semen cair lebih mampu menjaga kualitas semen segar tanpa merusak membran sel spermatozoa. Bahan pengencer semen cair yang biasa digunakan yaitu tris aminomethan, akan tetapi bahan tersebut merupakan bahan kimia impor yang cukup mahal dan masih sulit dijangkau oleh masyarakat pedesaan. Alternatif pengencer semen cair berasal dari bahan alami yang praktis dan sederhana yang diperoleh dari kekayaan lokal salah satunya adalah air kelapa. Air kelapa mengandung bahan yang dapat memenuhi syarat sebagai sumber nutrisi bagi spermatozoa. Air kelapa merah muda dan air kelapa merah tua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengencer karena mengandung glukosa dan fruktosa yang cukup tinggi serta beberapa vitamin dan mineral. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan air kelapa merah yang muda dan air kelapa merah yang tua sebagai pengencer alternatif alami selain tris aminomethan. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2017 sampai 16 Januari 2018 Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menggunakan bahan dasar pengencer air kelapa merah (Cocos rubescens) baik yang muda maupun tua yang dikombinasikan dengan 10% kuning telur yang disimpan pada suhu 4-50C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair kambing Boer selama penyimpanan suhu 4-50C menggunakan pengencer air kelapa merah tua dan air kelapa merah muda serta untuk mengetahui jenis pengencer air kelapa merah terbaik antara air kelapa merah tua dan kelapa merah muda dalam mempertahankan kualitas semen cair kambing Boer selama penyimpanan 4-50C. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar kambing Boer sebanyak 3 ekor yang ditampung satu kali dalam satu minggu menggunakan metode vagina buatan dengan rataan standar motilitas individu semen segar ≥70%. Kelapa merah tua dan kelapa merah muda diperoleh dari Sekolah Tinggi Teknologi Pertanian (STTP) Malang. Kualitas semen segar dari tiga pejantan diperoleh rata-rata motilitas massa +++, motilitas individu 78,3%, viabilitas 81,6%, abnormalitas 2,0%, dan konsentrasi 4767 juta/ml. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium dengan 3 perlakuan dan 10 ulangan sedangkan perlakuan penelitian ini yaitu P0 (Tris + 10% kuning telur), P1 (air kelapa merah tua + 10% kuning telur), P2 (air kelapa merah muda + 10% kuning telur). Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis menggunakan Pearson’s Chi-Square berdasarkan lama simpan terhadap motilitas individu dan analisis deskriptif terhadap viabilitas dan anormalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer air kelapa merah tua 10% kuning telur (58,6±11,1%) dan air kelapa merah muda 10% kuning telur dan (55,8±16,9%) memiliki hasil sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap motilitas spermatozoa kambing Boer. Semen segar kambing Boer di dalam pengencer air kelapa merah tua 10% kuning telur dan air kelapa merah muda 10% kuning telur dapat bertahan dan layak digunakan untuk inseminasi sampai pada hari ke-3 simpan. Pengencer tris aminomethan + 10% kuning telur (40,0±5,0%) memiliki hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap motilitas spermatozoa kambing Boer dan dapat bertahan serta layak untuk diinseminasikan sampai pada penyimpanan hari ke-8. Pengencer air kelapa merah tua 10% kuning telur dan air kelapa merah muda + 10% kuning telur dapat mempertahankan kualitas spermatozoa kambing Boer dan layak digunakan untuk inseminasi buatan sampai penyimpanan hari ke-3. Berdasakan jenis kelapa, pengencer air kelapa merah tua 10% kuning telur memiliki motilitas lebih baik dibandingkan pengencer air kelapa merah muda 10% kuning telur sedangkan pengencer tris aminomethan + 10% kuning telur dapat bertahan sampai pada hari ke-8, disarankan bahwa aplikasi semen cair menggunakan pengencer air kelapa merah tua 10% kuning telur.