Ekstrak Metanol Daun Bayam (Amaranthus hybridus L) Mencegah Peningkatan Ketebalan Aorta Tikus (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diberi Diet Aterogenik
Daftar Isi:
- Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di dunia dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penyebab utama dari penyakit kardiovaskuler adalah aterosklerosis. Pada penderita penyakit kardiovaskuler terjadi perkembangan lesi aterosklerosis pada dinding pembuluh darahnya. Aterosklerosis merupakan penyakit progresif yang menginduksi inflamasi kronis yang menyebabkan stenosis, oklusi, dan penimbunan material-material proaterogenik pada arteri besar sehingga menyebabkan penebalan pada dinding aorta. Salah satu strategi terbaru untuk mencegah aterosklerosis adalah dengan menggunakan antioksidan. Daun bayam (Amaranthus hybidus) memilki kandungan antioksidan yang cukup tinggi, diantaranya β-karoten, vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan saponin. Pemberian ekstrak daun bayam pada tikus terbukti menurunkan respon inflamasi tubuh. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, kontrol positif, dan kontrol negatif. Induksi aterosklerosis menggunakan diet aterogenik. Pengukuran lesi aterosklerosis dilakukan dengan melihat histopatologi aorta tikus kemudian diukur ketebalannya. Pemberian diet aterogenik secara signifikan (p < 0,05) meningkatkan ketebalan aorta tikus. Pemberian ekstrak daun bayam dosis 600 mg/kgBB pada tikus yang diberi diet aterogenik secara signifikan (p < 0,05) mampu mencegah peningkatan ketebalan aorta. Hasil uji statistik One Way ANOVA terhadap data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok, yaitu p = 0, 000 (p < 0,05), sementara hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang kuat antara dosis ekstrak metanol daun bayam dengan ketebalan aorta tikus (R = -0,859; p = 0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak metanol daun bayam mampu mencegah peningkatan ketebalan aorta tikus Wistar yang diberi diet aterogenik secara signifikan, dengan hasil maksimal pada dosis 600 mg/kgBB.