Pengaruh Pemberian Tablet Effervescent Ekstrak Mawar Merah (Rosa Damascena Mill.) Peroral Terhadap Kadar Ureum Darah Tikus Putih )Rattus Norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi Dengan Karbon Tetraklor
Daftar Isi:
- Karbon tetraklorida adalah senyawa kimia organik volatil, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, terutama pada hati dan ginjal (Ogeturk et al, 2004). Telah diketahui pula bahwa antosianin pada bunga mawar merah memiliki sifat antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tablet effervescent mawar merah (Rosa damascena Mill.) terhadap kadar ureum darah tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi oleh CCl4 sebagai stress oksidatif. Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium in vivo pada hewan coba tikus wistar (Rattus Norvegicus) dengan post-test only control group design. Pada penelitian ini hewan coba menggunakan tikus jantan galur wistar (n = 30), dan kerusakan ginjal pada tikus diinduksi dengan pemberian CCl4 secara intraperitoneal dengan dosis 0,36 ml/136 gBB/ 3 hari. Tablet effervescent sebagai antioksidan (1,25, 2,5, 5 mg) diberikan peroral selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CCl4 dapat menyebabkan peningkatan kadar ureum secara signifikan pada kelompok kontrol positif. Peningkatan ureum tersebut mengindikasikan adanya kerusakan terhadap ginjal tikus. Sedangkan pembelian tablet effervescent dapat menurunkan kadar ureum darah tikus secara signifikan (p <0,05). Oleh karena itu, dapat disumpulkan bahwa pemberian tablet effervescent mawar merah (Rosa damascena Mill.) dapat melindungi ginjal dari stres oksidatif yang diakibatkan oleh CCl4. Hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan aktifitas antioksidan alami tubuh dan pengikatan radikal bebas oleh antioksidan.