Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Kambing Boer Menggunakan Semen Cair Dengan Pengencer Air Kelapa Hijau Muda (Cocos Viridis)
Main Author: | Pratama, Yoga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12406/1/Yoga%20Pratama.pdf http://repository.ub.ac.id/12406/ |
Daftar Isi:
- Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi di bidang reproduksi yang berhasil meningkatkan perbaikan mutu genetik ternak. Semen cair merupakan alternatif dalam program IB, karena pada penggunaan semen cair mampu menghasilkan tingkat kebuntingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan semen beku. IB menggunakan semen cair membutuhkan pengencer yang mampu mempertahankan kualitas, memberikan nutrisi pada spermatozoa, serta harganya relatif murah dan mudah didapatkan. Air kelapa hijau muda merupakan salah satu bahan pengencer alternatif yang mudah didapatkan karena banyak tersedia di lingkungan sekitar dan mengandung karbohidrat yang dapat menjadi sumber energi bagi kehidupan spermatozoa. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Agriranch Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 10 Oktober sampai 20 Januari 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen cair dengan pengencer air kelapa hijau muda berdasarkan Conception Rate dan Non Return Rate pada kambing boer di CV. Agriranch Karang Ploso, Kabupaten Malang. Materi penelitian yang digunakan adalah 30 ekor kambing betina Boer yang diinseminasi dengan semen cair yang diproses di Laboratorim Lapang Sumber Sekar, Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental dengan membandingkan antara IB semen cair dengan pengencer tris aminomethan dan IB semen cair dengan pengencer air kelapa hijau muda. Variabel yang diukur adalah conception rate dan non return rate. Hasil penelitian menunjukkan persentase NRR1 IB semen cair dengan pengencer tris aminomethan dan IB semen cair dengan pengencer air kelapa hijau muda pada kambing Boer berturut-turut yaitu: 73,33% dan 93,33%. Persentase NRR2 IB semen cair dengan pengencer tris aminomethan dan IB semen cair dengan pengencer air kelapa hijau muda pada kambing Boer berturut-turut yaitu: 66,67% dan 93,33%. Persentase CR pada kambing Boer dengan inseminasi buatan menggunakan semen cair dengan pengencer tris aminomethan dan semen cair dengan pengencer air kelapa hijau muda berturut-turut yaitu: 46,66% dan 40%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan inseminasi pada kambing Boer menggunakan semen cair dengan pengencer air kelapa hijau muda (c. viridis). Saran untuk penelitian ini adalah diharapkan adanya penelitian selanjutnya yang mampu mengetahui penyebab penurunan NRR terhadap CR pada pengencer air kelapa (c. viridis).