Korelasi antara Kadar High Sensitive C-Reactive Protein (hs-CRP) dengan Kadar Circulating Endothelial Progenitor Cell (EPC) pada Pasien Sindrom Metabolik
Main Author: | Dugikawa, MarthaTiara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124059/1/Fulltext_TA_Tiara.pdf http://repository.ub.ac.id/124059/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Pasien dengan Sindrom Metabolik diketahui memiliki resiko yang tinggi terkena komplikasi kardiovaskuler aterosklerotik. Circulating Endothelial Progenitor Cells (EPC) dilaporkan menjadi salah satu indikator pada kerusakan vaskuler, High Sensitive C-Reactive Protein (hs-CRP) diketahui sebagai mediator inflamasi yang dapat mempercepat apoptosis sel endotel, sehingga dapat menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi kardiovaskuler. Circulating EPC melindungi pembuluh darah dari kerusakan vaskuler dan dapat memperbaiki disfungsi endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar hs-CRP dengan persentase kadar circulating EPC pada darah pasien sindroma metabolik. Metode: Lima puluh responden (22 laki-laki dan 23 perempuan) memenuhi kriteria sindroma metabolik. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar hs-CRP dan persentase circulating EPC. Pengukuran kadar hs-CRP menggunakan tes ELISA. EPC diisolasi dari darah perifer dan dihitung persentasenya dengan marker CD34 dan VEGFR menggunakan metode flowcytometry. Penelitian ini dianalisis mengunakan Spearman’s – Rho Test. Hasil: rata-rata usia responden 54 ± 3 tahun dengan rata-rata Body Mass Index dan lingkar perut adalah 26,89 kg/m2 dan 93,88 cm. Didapatkan hasil rerata kadar gula darah puasa 181,84 ± 86,662 mg/dl, hs-CRP 0,484 ± 0,32 mg/L dan nilai persentase median EPC 0,0382%. Pada hasil analisa didapatkan adanya korelasi antara kadar hs-CRP dan EPC (p = 0,026). Kesimpulan Ada korelasi negatif yang bermakna antara kadar hs-CRP dengan kadar EPC pada pasien sindroma metabolik.