Hubungan Antara Rasio Asupan Asam Lemak Omega 3 Dan Asam Lemak Omega 6 Dengan Kejadian Dysmenorrhea Primer Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Panarukan Situbondo
Main Author: | Indriantika, Fitria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124053/1/051301412.pdf http://repository.ub.ac.id/124053/ |
Daftar Isi:
- Dysmenorrhea primer didefinisikan sebagai nyeri menstruasi tanpa gangguan ginekologi. Prevalensi dysmenorrhea primer di Indonesia mencapai 55%. Penyebab dysmenorrhea karena peningkatan hormon prostaglandin seri 2 (PGE2) yang merangsang kontraksi rahim sehingga menyebabkan nyeri. Prostaglandin terbagi atas prostaglandin seri 1 (PGE1), prostaglandin seri 2 (PGE2) dan prostaglandin seri 3 (PGE3). PGE1 dan PGE3 diproduksi dari asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6 yang berkualitas, sedangkan PGE2 berasal dari turunan asam lemak omega 6 ( Arachidonic Acid ). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara rasio asupan asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6 dengan kejadian dysmenorrhea primer pada remaja putri di SMA Negeri 1 Panarukan Situbondo. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Jumlah sampel sebanyak 75, dengan teknik purposive sampling . Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53,3% responden mengalami dysmenorrhea primer. Dari uji chi-square yang digunakan, terdapat hubungan antara rasio asupan asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6 ( p = 0,003, RP = 10,5) dengan kejadian dysmenorrhea primer, yang artinya remaja putri dengan rasio asupan omega 3 dan omega 6 dalam kategori kurang me miliki kemungkinan 10,5 kali dysmenorrhea primer dibanding dengan yang rasio asupannya baik. Serta dengan menggunakan uji spearman rank terdapat juga hubungan antara riwayat dysmenorrhea primer keluarga ( p =0,006, r =0,315) dengan kejadian dysmenorrhea primer, yang artinya jika ada riwayat dysmenorrhea primer dalam keluarga, maka akan mudah untuk mengalami dysmenorrhea primer. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan remaja putri memperhatikan rasio asupan asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6 guna meminimalisir kejadian dysmenorrhea primer