Pengaruh Ekstrak Daun Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra) Terhadap Viabilitas dan Ekspresi Caspase 3 Aktif pada Sel Kanker Serviks (Sel HeLa)
Main Author: | Rachmawati, AprilliaEkaVery |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124046/1/Bismillah_fullteks.pdf http://repository.ub.ac.id/124046/ |
Daftar Isi:
- Kanker serviks merupakan jenis kanker tersering kedua pada wanita di dunia. Benalu randu (Dendrophthoe pentandra) memiliki kandungan kuersetin sebesar 39,8 mg/g. Benalu mangga pun memiliki jenis Dendrophthoe pentandra. Kuersetin merupakan salah satu golongan flavonoid yang mampu menginduksi kematian sel melalui mekanisme apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun benalu mangga terhadap viabilitas sel dan ekspresi caspase 3 aktif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah sel HeLa. Pada kelompok kontrol, sel HeLa tidak diberi perlakuan. Sedangkan pada kelompok perlakuan, diberikan ekstrak daun benalu mangga dalam tiga dosis konsentrasi yang berbeda, yaitu 50 μg/ml, 100 μg/ml dan 200 μg/ml. Metode MTT assay dilakukan untuk mengetahui viabilitas sel dan metode imunohistokimia untuk mengetahui eskpresi caspase 3 aktif pada sel HeLa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dosis ekstrak mampu menurunkan viabiltas sel dan meningkatkan ekspresi caspase 3 aktif secara bermakna (ANOVA p < 0,05). Jika dibandingkan dengan dosis ekstrak 50 μg/ml dan 200 μg/ml, dosis ekstrak 100 μg/ml hanya memberikan sedikit efek baik pada penurunan viabilitas sel Hela maupun pada peningkatan ekspresi caspase 3 aktif. Hasill penelitian ini hampir serupa dengan hasil penelitian pada Human Hepatoma Cell Line (HepG2) yang dilakukan oleh Granado-Serrano tahun 2006. Selain itu, hasil penelitian ini membuktikan bahwa dosis ekstrak 200 μg/ml merupakan dosis yang memiliki efek paling besar.a