Efek Ekstrak Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) terhadap Jumlah Sel Endotel dan Ketebalan Aorta Rattus norvegicus Berdasarkan Lama Paparan Asap Mesin Berbahan Bakar Bensin
Main Author: | Wardanita, DianaBonton |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124033/1/fulltext.pdf http://repository.ub.ac.id/124033/ |
Daftar Isi:
- Asap kendaraan bermotor telah diketahui menyebabkan inflamasi kronis sistem kardiovaskuler, yang akan mengarah pada aterosklerosis. Isoflavon dari tanaman kacang-kacangan memiliki efek seperti estrogen, yang dapat mengurangi risiko inflamasi sistem kardiovaskuler. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak kacang tunggak mempengaruhi jumlah sel endotel dan ketebalan aorta Rattus norvegicus (tikus) yang dipapar asap mesin berbahan bakar bensin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test only control group design. Tikus dibagi menjadi 9 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok pertama tidak diberi perlakuan, kelompok kedua dipapar oksigen selama 4 menit, kelompok ketiga diberi ekstrak kacang tunggak lewat sonde. Tiga kelompok dipapar asap kendaraan bermotor masing-masing selama 2, 3, dan 4 menit tanpa pemberian ekstrak kacang tunggak 30 menit sebelum pengasapan. Tiga kelompok lain dipapar asap kendaraan bermotor masing-masing selama 2, 3, dan 4 dengan pemberian ekstrak kacang tunggak 30 menit sebelum pemaparan. Setelah pemaparan selama 30 hari, tikus dibedah dan diambil aortanya, kemudian dibuat preparat dengan larutan hematoxylin-eosin, lalu diamati dengan software OlyVIA pada perbesaran 400 kali. Setelah diteliti, ditemukan bahwa aorta tikus yang diberi ekstrak kacang tunggak memiliki lebih banyak sel endotel dan lebih tipis daripada aorta tikus yang tidak diberi kacang tunggak. Hal ini terjadi karena genistein, quercetin, and daidzein, isoflavon yang terkandung dalam ekstrak kacang tunggak bertindak sebagai antioksidan dan antiinflamasi sehingga mencegah apoptosis sel endotel. Isoflavon-isoflavon juga mencegah penebalan dinding aorta. Zat ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler.