Kesesuaian Pelayanan Resep Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian oleh Apoteker di Apotek di Kota Malang
Daftar Isi:
- Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya dari drug oriented kepada patient oriented yang berazaskan kepada asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care). Salah satu pelayanan kefarmasian yang terdapat dalam standar pelayanan kefarmasian adalah pelayanan resep. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian gambaran pelayanan resep yang dilakukan oleh apoteker di apotek di Kota Malang dengan standar pelayanan kefarmasian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purporsive sampling. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah wawancara dan pengamatan. Sampel yang diambil adalah 27 apoteker. Tidak semua sampel dapat dilakukan pengamatan karena adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Jumlah sampel yang dapat dilakukan pengamatan adalah 17 apoteker. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi persentase apoteker yang melakukan skrining resep, penyiapan sediaan, dan penyerahan resep sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Rata – rata persentase pelakasanaan skrining resep adalah 74.2% dengan poin paling banyak dilakukan adalah mengkonsultasikan permasalahan resep ke dokter sebanyak 100% dan yang paling jarang dilaksanakan adalah pengkajian aspek klinis bagian pengkajian aspek alergi. Rata – rata persentase pelaksanaan penyiapan sediaan farmasi adalah 94% dari 8 poin di dalamnya. Seluruh poin dilakukan oleh apoteker kecuai 1 poin, yakni mengambil obat dengan alat sebesar 44%. Rata-rata persentase penyerahan sediaan farmasi adalah 84.25% dengan 8 poin di dalamnya. Hampir seluruh poin dilakukan oleh seluruh responden, tetapi ada 1 poin yang belum dilaksanakan oleh responden yakni memanggil nomor tunggu pasien sebesar 0%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan belum ada responden yang memenuhi pelayanan resep sesuai standar pelayanan kefarmasian.