Hubungan antara Asupan Energi dan Protein terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dengan Retardasi Mental di Sekolah Dasar luar Biasa C (SDLB-C) Sumber Dharma Malang
Daftar Isi:
- Prevalensi retardasi mental adalah 1-3% dari jumlah penduduk di Indonesia. Kecukupan asupan energi dan protein dapat mempengaruhi optimalnya pertumbuhan dan perkembangan anak retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan protein terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak retardasi mental di SDLB-C Sumber Dharma Malang. Jenis penelitian observasional analitik dan desain cross sectional. Sampel 15 responden anak retardasi mental, menggunakan metode total sampling. Setiap responden diukur berat badan serta tinggi badannya dan dilakukan wawancara pada orangtua responden dengan kuesioner perkembangan dan Multiple 24 hour recall. Data dianalisis dengan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67% responden tergolong dalam defisit berat pada asupan energi sedangkan pada asupan protein terdapat sebanyak 40% responden yang tergolong cukup. Uji statistik korelasi menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara asupan energi protein dengan pertumbuhan dan perkembangan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan asupan energi dan protein tidak berhubungan dengan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak retardasi mental. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi gizi anak dengan retardasi mental.