Daftar Isi:
  • Prevalensi retardasi mental adalah 1-3% dari jumlah penduduk di Indonesia. Zat besi dan penyakit infeksi dapat mempengaruhi optimalnya status gizi dan perkembangan anak retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat besi dan penyakit infeksi terhadap status gizi dan perkembangan anak retardasi mental di SDLB-C Sumber Dharma Malang. Jenis penelitian observasional analitik dan disain cross sectional. Sampel 15 responden anak retardasi mental, menggunakan metode total sampling. Setiap responden diukur antropometrinya dan dilakukan wawancara pada orangtua responden dengan kuesioner perkembangan dan Semi-Quantitative Food Frequency Quesioner (SQ-FFQ). Data dianalisis dengan uji statistik Spearman dan Exact Fisher. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan asupan zat besi <13 mg/hari sebanyak 60% dan 73,3% responden mengalami penyakit infeksi. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan baik antara asupan zat besi dan penyakit infeksi dengan status gizi dan perkembangan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah walaupun tidak ada hubungan namun diperlukan peningkatan asupan zat besi dan penanganan kejadian penyakit infeksi karena prevalensinya yang tinggi. Disarankan adanya peningkatan asupan dan variasi sumber makanan zat besi.