Daftar Isi:
  • Nyamuk adalah hewan yang paling sering kita jumpai di sekitar kita. Indonesia merupakan negara yang memiliki jenis spesies nyamuk terbanyak, salah satunya adalah nyamuk Culex sp. Nyamuk Culex adalah vektor dari berbagai penyakit, misalnya filariasis, chikungunya, Japanese B Encephalitis, dan lain sebagainya. Sebagai vektor penyakit, nyamuk berperan dalam menularkan penyakit dari satu manusia ke manusia lain. Daun kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa saponin, geraniol, dan citronella. Saponin memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan sehingga mengiritasi selaput lendir pada nyamuk. Geraniol bersifat menghambat enzim kolinesterase dengan merangsang syaraf motorik secara terus – menerus sehingga menyebabkan kejang dan kelelahan. Citronella dapat menyebabkan kebocoran pada Na+/K+ pump sehingga mengganggu konsentrasi cairan pada tubuh nyamuk. Ketiga zat aktif tersebut dapat menyebabkan nyamuk mati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminata) sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp. Penelitian ini menggunakan studi true experimental, dilakukan pada 500 ekor nyamuk Culex sp. yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I menggunakan larutan ekstrak daun kamboja dengan konsentrasi 10%, kelompok II dengan konsentrasi 20%, kelompok III dengan konsentrasi 30%, kelompok IV sebagai kontrol positif, dan kelompok V sebagai kontrol negatif. Parameter yang diukur adalah jumlah nyamuk yang mati setelah disemprotkan larutan ekstrak daun kamboja. Analisis data menggunakan metode One Way - ANOVA, dilanjutkan dengan Post Hoc Test (Tukey Test), lalu dilanjutkan dengan Uji Korelasi Pearson dan Uji Regresi Linear. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol daun kamboja memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp