Hubungan Antara Berat Badan Berlebih Dan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Di Wilayah Puskesmas Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan salah satu kondisi yang biasa disebut The Silent Killer karena sering tidak menunjukkan gejala (asimtomatis). Sebagian besar orang tidak merasakan apapun meski tekanan darahnya sudah jauh diatas normal. Salah satu faktor predisposisi terjadinya hipertensi adalah berat badan berlebih ( overweight ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan berlebih terhadap kejadian hipertensi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Responden dipilih dan dikelompokkan menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Jumlah responden 190 responden dari wilayah Puskesmas Mojolangu Malang. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran IMT dan pengukuran tekanan darah. Data yang didapat dianalisis menggunakan chi square. Hasil dari pengolahan data menunjukkan nilai signifikansi 0,043 (p<0,05) dengan jumlah responden yang memiliki IMT normal mengalami pre hipertensi (55%), IMT berlebih mengalami pre hipertensi (40%) dan IMT obesitas cenderung memiliki tekanan darah stage I dan stage II (7%). Dari hasil penghitungan odd ratio , pasien yang mempunyai IMT berlebih memiliki resiko 1,112 kali lebih besar mempunyai hipertensi dibandingkan pasien yang memiliki IMT normal. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara berat badan berlebih ( overweight ) dan kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas Mojolangu Kota Malang.