Pengaruh pH, Suhu, dan Ion Asing Terhadap Pengukuran Rhodamin B Pada Jajanan Menggunakan Elektroda Selektif Ion Berbahan Aktif Kitosan
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang optimal pada pengukuran rhodamin B dalam sampel kerupuk menggunakan elektroda selektif ion (ESI) berbasis kitosan. Selain kitosan, ESI ini juga menggunakan beberapa komposisi lain seperti polimer polivinylchloride (PVC), pemlastis dioktilphtalat (DOP), dan aliquat-366 Cl dengan perbandingan masing-masing komposisi 4%:34%:61,5%:0,5%. Kemudian, parameter yang diuji dalam penelitian ini meliputi: pH pada rentang 4 - 5, suhu pada rentang 25 ̊ C - 50 ̊ C dan ion asing Cl - dan asetat dalam larutan uji rhodamin B dengan konsentrasi 1x10 -1 – 1x10 -4 M. Pengukuran ini dapat dinyatakan optimal apabila harga faktor Nernst dari hasil pengukuran pada larutan uji rhodamin B berada dalam rentang harga faktor Nernst teoritis sebesar 59,2 ± 5 mV/ dekade konsentrasi atau 54,2-64,2 mV/dekade konsentrasi. Dari hasil pengukuran potensial larutan uji rhodamin B diperoleh harga faktor Nernst yang optimal sebesar 58,2 mV/dekade konsentrasi pada pH 5 dan suhu 25 ̊C. Pengukuran terhadap ion asing Cl - dan asetat menunjukkan harga faktor Nernst sebesar 58,9 mV/dekade konsentrasi dan 54,9 mV/dekade konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa ion asing Cl - dan asetat tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengukuran rhodamin B menggunakan ESI rhodamin B. Hasil pengukuran ESI rhodamin B pada sampel kerupuk kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran sampel kerupuk menggunakan spektrofotometri dengan uji paired sample t-test menggunakan SPSS. Hasilnya diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0.279. Nilai sig (2-tailed) 0.279> 0.05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan konsentrasi dari hasil pengukuran sampel menggunakan ESI rhodamin B dan spektrofotometri.