Preeklamsia Sebagai Salah Satu Faktor Penentu Terhadap Terminasi Kehamilan
Daftar Isi:
- Preeklamsia merupakan kasus yang sering ditemukan pada kehamilan.Pada penderita preeklamsia yang tidak mendapat penanganan yang tepat, dapat terjadi eklamsia dan komplikasi lain yang berakhir pada kematian ibu dan janin. Penanganan obstetrik pada preeklamsia adalah dengan terminasi kehamilan. Terminasi kehamilan atau usaha melahirkan janin pada usia < 37 minggu termasuk persalinan prematur dan mengakibatkan risiko-risiko gangguan pada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preeklamsia sebagai salah satu faktor penentu terhadap terminasi kehamilan. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan metode case control study. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling , dengan jumlah sampel 152, yang terdiri dari 58 sampel persalinan prematur sebagai kasus dan 94 sampel persalinan matur sebagai kontrol. Instrumentasi dalam penelitian ini adalah rekam medis ibu hamil dengan preeklamsia yang telah melakukan persalinan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada Januari-Mei 2013. Berdasarkan uji signifikansi Chi-square test dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 didapatkan p-value = 0,003. Hasil analisis odds ratio diperoleh nilai OR = 3,257 dengan nilai 95% CI = 1,469-7,221. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara preeklamsia dengan terminasi kehamilan.Ibu hamil dengan preeklamsia berat mempunyai risiko 3,257 kali lebih besar melakukan persalinan prematur daripada ibu hamil dengan preeklamsia ringan