Daftar Isi:
  • Staphylococcus Aureus Dapat Menyebabkan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Pada Luka Operasi Dan Infeksi Yang Terkait Dengan Indwelling Medical Device s, Misalnya Kateter. Bakteri Ini Biasanya Sulit Diatasi Karena Sering Menimbulkan Rekurensi Dan Resistensi Antibiotika. Faktor Penting Yang Menyebabkan Hal Tersebut Adalah Kemampuannya Membentuk Biofilm. Biofilm Merupakan Suatu Agregat Mikroba Yang Melekat Pada Permukaan Substrat. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Efek Pemberian Ekstrak Metanol Bunga Cengkeh Yang Mengandung Eugonol, Tannin, Flavonoid, Dan Terpenoid Dalam Menghambat Pembentukan Biofilm Staphylococcus Aureus . Penelitian Menggunakan Post-Test Only Control Group Design Pada Bakteri Staphylococcus Aureus Pembentuk Biofilm Yang Dibagi Dalam 8 Kelompok, Yaitu Kontrol Bakteri (Tidak Diberi Ekstrak Bunga Cengkeh), Bakteri Dengan Ekstrak Bunga Cengkeh Dosis 0.0009375%, 0.00185%, 0.00375%, 0.0075%, 0.015%, 0.03%, 0.06% Dan Dilakukan Pengulangan Sampai 8 Kali. Biofilm Diukur Optical Density- Nya Dengan Menggunakan Elisa Reader Secara Spektrofotometris. Analisis Data Menggunakan Metode One Way Anova Dilanjutkan Uji Post Hoc Lsd , Dan Uji Korelasi Pearson. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pemberian Ekstrak Bunga Cengkeh Dapat Menghambat Pembentukan Biofilm Secara Signifikan (P<0,05) Mulai Dari Dosis 0.00185%, Dan Memiliki Korelasi Cukup Kuat (R=-0,491). Kesimpulan Penelitian Ini Adalah Pemberian Ekstrak Metanol Bunga Cengkeh ( Syzygium Aromaticum) Dapat Menghambat Pembentukan Biofilm Pada Bakteri Staphylococcus Aureus