Daftar Isi:
  • Dalam Beberapa Tahun Terakhir, Terjadi Peningkatan Prevalensi Infeksi Nosokomial. Peningkatan Prevalensi Ini Salah Satunya Berkaitan Dengan Meningkatnya Penggunaan Implant Biomedis Prostetik. Staphylococcus Aureus Sering Kali Dijumpai Pada Kateter Intravaskular Perifer, Pipa Endotrakeal Dan Tracheotomy, Tabung Dialisis Peritoneal, Prostetik Sendi, Dan Sebagainya. Infeksi Nosokomial Akibat Staphylococcus Aureus Perlu Diwaspadai Sehubungan Dengan Angka Morbiditas Dan Mortalitas Yang Tinggi. Pada Beberapa Kasus, Staphylococcus Aureus Diketahui Dapat Membentuk Biofilm. Biofilm Merupakan Suatu Agregasi Atau Kumpulan Bakteri, Terbungkus Dalam Matriks Yang Terutama Terdiri Dari Polisakarida, Dna Ekstraseluler, Dan Protein. Matriks Inilah Yang Memiliki Peran Sebagai Pertahanan Bakteri Terhadap Respon Imun Host Serta Terapi Antimikroba. Bakteri Yang Terdapat Di Dalam Biofilm 10-1.000 Kali Lebih Resisten Dibandingkan Bakteri Yang Tidak Berada Di Dalam Biofilm, Sehingga Pengobatan Dengan Menggunakan Antibiotik Bukanlah Hal Yang Mudah . Daun Belimbing Wuluh Mengandung Saponin, Flavonoid, Sulfur, Perokside, Dan Terutama Tanin Yang Diketahui Dapat Menghambat Pertumbuhan Biofilm Bakteri. Penelitian Menggunakan Studi True Experiment-Post Test Only Control Group Design Pada Bakteri Staphylococcus Aureus Pembentuk Biofilm Yang Dibagi Dalam 2 Kelompok. Kelompok Kontrol Negatif Tidak Diberi Ekstrak Daun Belimbing Wuluh , Sedangkan Kelompok Perlakuan Diberi Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Dengan Dosis 0,01%; 0,015%; 0,02%; 0,025%; 0,03%, Dengan Pengulangan S ebanyak 8 Kali. Biofilm Kemudian Diukur Optical Density -Nya Dengan Menggunakan Elisa Reader . Analisis Data Menggunakan Metode One Way Anova Dilanjutkan Uji Post Hoc Lsd Serta Uji Regresi Linier , Menunjukkan Bahwa Pemberian Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Berpengaruh Terhadap Penghambatan Pembentukan Biofilm Secara Signifikan (P < 0,05). Kesimpulan Penelitian Ini Adalah Pemberian Ekstrak D aun B elimbing W uluh ( Averrhoa Bilimbi L. ) Dapat Menghambat Pembentukan Biofilm Pada Bakteri Staphylococcus Aureus