Daftar Isi:
  • Chrysomyia Sp. Merupakan Vektor Mekanis Dari Berbagai Penyakit, Terutama Demam Tifoid Dan Myiasis . Pemberantasan Lalat Dengan Menggunakan Insektisida Kimiawi Menyebabkan Efek Toksik Pada Manusia, Sehingga Diperlukan Insektisida Alternatif Yang Lebih Aman Bagi Lingkungan. Salah Satu Cara Adalah Menggunakan Kulit Jeruk Nipis ( Citrus Aurantiifolia ). Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Potensi Insektisida Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis ( Citrus Aurantiifolia ) Terhadap Lalat Chrysomyia Sp . Penelitian Ini Merupakan Penelitian Eksperimental Laboratoris Menggunakan Metode Post Test Only Control Group Design . Pengulangan Dilakukan 4 Kali Pada 3 Interval Waktu Yaitu Jam Ke-2, Ke-4, Dan Ke-6. Sampel Yang Digunakan Adalah 10 Ekor Lalat Chrysomyia Sp. Pada Setiap Perlakuan. Konsentrasi Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis ( Citrus Aurantiifolia ) Yang Digunakan Adalah 20%; 30%; 40%; Dan Kontrol Positif (Larutan Malathion 0,28%) Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Potensi Insektisida 100% Dicapai Oleh Konsentrasi Ekstrak 40% Pada Jam Ke-6. Sedangkan Ekstrak 20% Potensinya Mencapai 60% Pada Jam Ke-24, Dan Ekstrak 30% Mencapai Potensi 85% Pada Jam Ke-24. Hasil Uji Anova Menunjukkan Adanya Perbedaan Antara Konsentrasi Dan Perlakuan Dengan Nilai Signifikan 0,00 (P <0,05). Hasil Uji Korelasi Pearson Didapatkan Hasil Rdosis=0.739 Dan Rwaktu=0.556 Yang Menunjukkan Bahwa Terdapat Hubungan Yang Sangat Kuat Dan Arah Yang Positif Antara Besar Konsentrasi Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis Dan Lamanya Waktu Pengamatan Dengan Potensi Sebagai Insektisida. Dari Uji Regresi Linier Didapatkan Lethal Dose 100 Sebesar 36,24%. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian Ini Adalah Ekstrak 40% Memiliki Potensi Yang Paling Besar Sebagai Insektisida Terhadap Lalat Chrysomyia Sp