Hubungan Daya Tarik Iklan Fast food Pada Media Massa, Asupan Makan Dan Frekuensi Konsumsi Fast food Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 3 Pontianak
Main Author: | Febriyani, Mila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123901/1/051301973.pdf http://repository.ub.ac.id/123901/ |
Daftar Isi:
- Remaja usia sekolah merupakan suatu kelompok masyarakat yang relatif rentan terhadap iklan terutama iklan fast food di media televisi maupun media cetak. Kecenderungan dalam mengkonsumsi fast food terlalu sering dapat menimbulkan ketidakseimbangan gizi sehingga menyebabkan gizi lebih (obesitas). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan daya tarik iklan fast food pada media massa, asupan makan dan frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian obesitas. Studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah daya tarik iklan fast food pada media massa, asupan makan, frekuensi konsumsi fast food dan kejadian obesitas. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara daya tarik iklan fast food dengan kejadian obesitas uji (Spearman’s, p>0,05). Tidak adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi fast food terhadap kejadian obesitas (Spearman’s, p>0,05). Adanya hubungan yang signifikan antara asupan makan terhadap kejadian obesitas(Spearman’s, p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi konsumsi energi dikonsumsi semakin tinggi resiko terjadinya obesitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan perlu adanya penyuluhan tentang fast food pada remaja agar bisa lebih selektif dalam memilih makanan jajanan dan dapat mengontrol tingkat keseringan frekuensi konsumsi fast food.