Daftar Isi:
  • Preeklamsia Merupakan Salah Satu Penyakit Komplikasi Pada Kehamilan Yang Berperan Besar Dalam Meningkatnya Angka Kematian Maternal (Akm) Dan Angka Kematian Janin (Akj) Di Indonesia. Penyakit Ini Ditandai Dengan Hipertensi Dan Proteinuria Yang Terjadi Setelah Minggu Ke 20 Masa Kehamilan. Mekanisme Vasospasme Pada Preeklamsia Menyebabkan Aliran Darah Ke Plasenta Berkurang Sehingga Asupan Nutrisi Dan Oksigen Yang Dibutuhkan Janin Juga Berkurang. Hal Ini Menjadi Salah Satu Faktor Lahirnya Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr). Deteksi Dini Dan Penanganan Yang Tepat Dari Preeklamsia Dapat Mengurangi Angka Kejadian Bayi Bblr. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Preeklamsia Berat Dengan Angka Kejadian Bayi Bblr Di Rsud Dr. Saiful Anwar Malang Pada Januari 2012 – Desember 2012. Penelitian Observasional Ini Menggunakan Metode Retrospektif Kohort Dengan Melihat Rekam Medis Pasien Dan Uji Chi-Square Untuk Analisis Data. Dari Total 3729 Ibu Melahirkan, Terdapat 270 Kasus Preeklamsia Berat Dan 149 Kasus Preeklamsia Ringan. Subjek Penelitian Adalah Data Rekam Medis Dari 158 Pasien Dengan Preeklamsia Berat Dan 158 Pasien Non Preeklamsia Berat Sebagai Kontrol. Dari Hasil Uji Statistik Menggunakan Chi-Square Bahwa Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Preeklamsia Berat Pada Ibu Hamil Dengan Angka Kejadian Bblr Di Rsud Dr. Saiful Anwar Malang Periode Tahun 2012.