Pengaruh Pemberian Cathepsin K Terhadap Peningkatan Kadar Immunoglobulin G Pada Rattus Novergicus Dengan Ovariektomi Sebagai Pencegahan Osteoporosis Berbasis Vaksinasi
Daftar Isi:
- Osteoporosis Adalah Suatu “Silent Disease” Yang Dapat Melemahkan Tulang Dan Menyebabkan Fraktur. Dua Dari Lima Penduduk Indonesia Berisiko Terkena Osteoporosis Dan Diperkirakan Pada Tahun 2025 Angka Tersebut Meningkat Tiga Kali Lipat. Saat Ini Telah Ditemukan Obat-Obatan Yang Berfungsi Sebagai Inhibitor Cathepsin K Yang Menunjukkan Potensi Besar Dalam Menurunkan Tingkat Osteoporosis. Cathepsin K Berperan Penting Dalam Destruksi Jaringan, Remodelling , Dan Perusakan Kartilago Tulang. Penelitian Ini Ditujukan Untuk Membuktikan Pengaruh Pemberian Kandidat Vaksin Berbahan Dasar Cathepsin K Terhadap Penurunan Kecepatan Resorbsi Tulang Pada Tikus Wistar ( Rattus Norvegicus ) Yang Diovariektomi. Tikus Putih Wistar Betina Berusia 10-12 Minggu Dikelompokkan Menjadi 5 Kelompok: Kontrol (-), Kontrol (+) Yang Diovariektomi, Kelompok Perlakuan Yang Diovariektomi Dan Diberikan Cathepsin K 50 Ng/200 Μl, 100 Ng /200 Μl, Dan 200 Ng/200 Μl. Pembedahan Dilakukan Pada Hari Ke-30 Kemudian Dilakukan Pengukuran Titer Igg Anti- Cathepsin K . Uji ANOVA Menunjukkan Bahwa Pemberian Kandidat Vaksin Cathepsin K Yang Ditambahkan Dengan CFA-IFA Secara Bermakna Meningkatkan Titer Igg Anti- Cathepsin K Dalam Serum (P=0,00). Kesimpulan Penelitian Adalah Bahwa Pemberian Kandidat Vaksin Cathepsin K Dapat Meningkatkan Titer Igg Anti- Cathepsin K Pada Tikus Putih ( Rattus Norvegicus ) Galur Wistar Yang Di Ovariektomi. Oleh Karena Itu, Kandidat Vaksin Osteoporosis Dengan Bahan Dasar Cathepsin K Masih Perlu Diteliti Dan Dikembangkan Lebih Lanjut Lagi.