Uji Potensi Ekstrak N-Heksan Daun Kacang Babi (Tephrosia Vogelii) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex Sp. Dengan Metode Fogging
Daftar Isi:
- Nyamuk Dari Genus Culex Merupakan Vektor Biologis Dari Penyakit Filariasis, Japanese B Encephalitis , Dan Chikungunya Yang Masih Menjadi Masalah Kesehatan Serius Di Indonesia. Salah Satu Cara Pemberantasan Nyamuk Yang Paling Sering Digunakan Adalah Dengan Menggunakan Insektisida. Penggunaan Insektisida Kimiawi Yang Bertujuan Untuk Membunuh Nyamuk Dewasa Juga Menimbulkan Permasalahan Tersendiri Yaitu Timbulnya Resistensi Nyamuk Dan Efek Toksik Pada Manusia. Oleh Karena Itu, Diperlukan Adanya Insektisida Alternatif Yang Lebih Aman Bagi Lingkungan. Salah Satunya Adalah Dengan Menggunakan Daun Kacang Babi. Kandungan Aktif Daun Kacang Babi Yang Diduga Bermanfaat Sebagai Insektisida Adalah Rotenoid. Penelitian Ini Bertujuan Untuk mengetahui Potensi Insektisida Ekstrak N-Heksan Daun Kacang Babi Terhadap Nyamuk Culex Sp. Sampel Yang Digunakan Tiap Perlakuan Adalah 25 Ekor Nyamuk Culex Sp . Ekstrak Daun Kacang Babi Dilarutkan Kedalam Solar Dan Disemprotkan Melalui Alat Fogging Yang Merupakan Penelitian Eksperimental Murni Menggunakan Posttest Only Control Group Design . Pengulangan Dilakukan Sebanyak Empat Kali Dengan Jumlah Perlakuan Sebanyak Lima Kelompok Yaitu Kontrol Negatif (Solar), Kontrol Positif (Malathion 0,04%), Serta Konsentrasi Ekstrak Daun Kacang Babi Sebesar 10 %; 15 %; Dan 20%. Setiap Perlakuan Diamati Pada Empat Interval Waktu Yaitu Pada Jam Ke-1, Jam Ke-2, Jam Ke-3, Dan Jam Ke-24. Hasil Penelitian Menunjukan Pada Perlakuan Dengan Konsentrasi 10%, 15%, Dan 20% Didapatkan Potensi Insektisida Berturut-Turut Sebesar 80%, 100%, 100%. Analisa One-Way Anova Memberikan Hasil Signifikasi Sebesar P<0,05, Koefisien Korelasi Signifikan (R=0.245) Dan Lethal Concentrate 18,61%. Kesimpulan Yang Dapat Diambil Adalah Ekstrak N-Heksan Daun Kacang Babi Dapat Berpotensi Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex Sp .