Daftar Isi:
  • Saat ini trend fullday school mulai berkembang di Indonesia . Fullday school dapat membuat kondisi anak didik terlalu diforsir dalam kegiatan dan beban belajarnya, memungkinkan berdampak stres bagi anak sendiri. Dibutuhkan suatu lingkungan yang mendukung siswa untuk mengurangi pengaruh stress yang di timbulkan sistem fullday school . Keluarga merupakan suatu sistem pendukung bagi siswa untuk memberikan perasaan tenang, nyaman, merasa disayang dan diperhatikan. Sehingga dukungan keluarga diperlukan untuk menekan tingkat stres yang dialami anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dukungan keluarga dan mengukur tingkat stress siswa selama program fullday school serta menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stress pada anak yang menjalani kegiatan full dayschool di SMPN 2 Gempol. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan kriteria inklusi didapatkan sampel sejumlah 90 orang. Berdasarkan hasil penelitian, dukungan keluarga pada siswa yang mengikuti program fullday school di SMPN 2 Gempol Pasuruan tergolong dukungan keluarga cukup (51,1%) sedangkan tingkat stress yang dialami siswa tergolong sedang (51,1%), serta ada hubungan yang lemah antara dukungan keluarga dengan tingkat stres pada siswa yang mengikuti program fullday school (p=0,001) (r=0,355). Pekerjaan dan penghasilan orang tua, serta gender dan usia siswa digunakan sebagai data pendukung. Dapat didisimpulkan bahwa semakin baik dukungan keluarga maka akan semakin rendah tingkat stres yang dialami, sehingga disarankan bagi institusi terkait untuk untuk melakukan evaluasi secara rutin mengenai dukungan keluarga atau orang tua yang diberikan terhadap siswanya guna meningkatkan semangat belajar siswa untuk mengikuti program fullday school.