Daftar Isi:
  • Lalat genus Musca merupakan vektor mekanis dari berbagai penyakit. Pemberantasan lalat dengan insektisida organik sintetik dapat merangsang terjadinya adaptasi diri serangga terhadap insektisida yang akan diturunkan ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya insektisida alternatif yang lebih aman bagi lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan daun sirih merah ( Piper crocatum ). Kandungan aktif daun sirih merah yang diduga bermanfaat sebagai insektisida adalah golongan flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi insektisida ekstrak ethanol daun sirih merah terhadap lalat Musca sp. dewasa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni dengan menggunakan metode post test only control group design . Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali pada interval waktu yaitu jam ke-1, jam ke-2, jam ke-3, jam ke-4, jam ke-5, jam ke-6, dan jam ke-24. Sampel yang digunakan adalah 10 ekor lalat Musca sp dewasa tiap perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu konsentrasi ekstrak ethanol daun sirih merah sebesar 10 %; 20 %; 30%; dan kontrol positif (larutan malathion 0,28%). Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi insektisida maksimal sebesar 100% pertama kali dicapai oleh konsentrasi ekstrak 30% pada jam ke-24, kemudian disusul oleh konsentrasi 20% dengan potensi puncak 95%, dan konsentrasi 10% dengan potensi puncak 80%. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan hasil Rdosis=0.787 dan Rwaktu=0.307 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan arah yang positif antara besar konsentrasi ekstrak ethanol daun sirih merah dan lamanya waktu pengamatan dengan potensi sebagai insektisida. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak ethanol daun sirih merah dapat berpotensi sebagai insektisida terhadap lalat Musca sp dewasa. Potensi insektisida tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi, tetapi juga dipengaruhi oleh lamanya waktu pengamatan.