Kajian Kandungan Total Energi, Kadar Karbohidrat, Air, Abu, Merkuri Dan Kadmium Pada Cookies Berbahan Dasar Tanah Liat Dan Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii)
Daftar Isi:
- Geofagi adalah perilaku mengkonsumsi tanah, tanah liat, lumpur, abu atau batu. Rumput laut adalah bahan makanan yang mengandung tinggi serat. Permintaan terhadap produk makanan kesehatan seperti makanan bebas gula (sugar-free food), makanan rendah kalori (low calorie food) dan makanan kaya serat (high fibre food) meningkat dengan pesat. Produk yang dihasilkan dari tanah liat dan rumput laut adalah cookies dimana seluruh tepung terigu diganti dengan tanah liat dan rumput laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan komposisi tepung tanah liat dan rumput laut terhadap total energi, kadar logam merkuri dan kadmium. Penelitian ini menggunakan penelitian experimental dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan. Taraf perlakuan tersebut merupakan proporsi tepung tanah liat : tepung rumput laut P0 (100% : 0%) P1 (90% : 10%) P2 (80% : 20%) P3 (70% : 30%). Variabel bebas pada penelitian ini adalah proporsi tepung tanah liat dan tepung rumput laut, sedangkan variabel terikatnya adalah total energi dan kadar logam merkuri dan kadmium. Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Spearman, didapat hasil koefisien korelasi total energi (R=0,883 ; p=0,000), kadar kadmium (R=0,197 ; p=0,357), kadar karbohidrat (R=969 ; p=0,000), kadar abu (R=-0,969 ; p=0,000), kadar air (R=0,366 ; p=0,079). Hasil analisis kadar merkuri menggunakan ICP (Inductively Couple Plasma) pada tepung tanah dinyatakan tidak terdeteksi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peningkatan komposisi tepung rumput laut merah pada cookies tanah liat dapat meningkatkan kadar karbohidrat dan total energi. Kadar air cenderung mengalami penurunan. Kadar abu mengalami penurunan, sedangkan kadar kadmium cenderung mengalami peningkatan.