Daftar Isi:
  • Vitamin E adalah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Asap rokok menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh. Paparan asap rokok selama kehamilan dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan janin dan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E pada tikus (Rattus norvegicus) bunting yang dipapar asap rokok subakut terhadap berat badan bayi lahir aterm. Penelitian ini menggunakan 20 tikus bunting yang dibagi menjadi 5 kelompok; kontrol negatif (P0), kontrol positif (P1), kelompok dengan 3 dosisi vitamin E (P2:100, P3:200, P4:400 mg/kgbb/hari). Vitamin E diberikan hari pertama hingga hari ke-19. Asap rokok dipaparkan pada hari ke-6 hingga hari ke-19. Tikus dibedah pada hari ke-20,bayi tikus ditimbang dan dihitung rata-rata berat badan lahirnya. Hasilnya adalah terjadi penurunan berat badan rata-rata p=0,044 (p< 0,05) pada P1 dibanding P0. Pada P2 terjadi peningkatan rata-rata berat badan lahir yang signifikan p=0,003. P3 dan P4 didapatkan masing-masing p= 0,085 dan p=0,467 yang berarti peningkatan tersebut tidak signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemaparan asap rokok subakut dapat menurunkan berat badan lahir rata-rata, pemberian vitamin E dosis 100 mg/kgbb/hari dapat meningkatkan berat badan lahir secara signifikan, dan pemberian vitamin E dosis 200 dan 400 mg/kgbb/hari tidak signifikan meningkatkan berat badan rata-rata