Pembuatan Elektroda Selektif Ion Rhodamin B Berbasis Kitosan untuk Mendeteksi Rhodamin B pada Makanan
Daftar Isi:
- Ditemukannya Rhodamin B yang terkandung dalam makanan dapat membahayakan kesehatan konsumen. Penentuan kandungan rhodamin B selama ini hanya secara kualitatif. Penentuan Rhodamin B dapat dilakukan secara kuantitatif menggunakan sensor potensiometri berupa elektroda selektif ion (ESI) Rhodamin B yang memiliki selektivitas, dan sensitivitas tinggi, sederhana, cepat serta murah. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan menentukan komposisi optimum membran ESI Rhodamin B tipe kawat terlapis yang memiliki karakter dasar ESI yang Nenstian. ESI rhodamin B dibuat dari kawat platina (Pt) yang dilapisi membran yang terbuat dari campuran bahan aktif kitosan-rhodamin B, bahan aditif aliquat 336-rhodamin B, polimer polivinylchloride (PVC), dan pemlastis dioktilftalat (DOP) serta dibutilphtalat (DBP) pada berbagai komposisi dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1:3 (b/v). Untuk memperoleh kinerja sensor ESI rhodamin B yang Nernstian, pengaruh komposisi membran ESI terhadap kinerja ESI dievaluasi berdasarkan karakter ESI yang baik. Pengaruh waktu perendaman membran ESI rhodamin B dilakukan dengan mengukur potensial ESI dalam larutan Na-Rhodamin B 0,5 M pada variasi waktu 10; 20; 30; 40; 50; 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan komposisi membran ESI Rhodamin B yang optimum adalah 4% kitosan : 0,5% aliquat 336 : 34% PVC : 61,5% DOP dalam pelarut THF (1:3 b/v) dengan waktu perendaman optimum 60 menit. ESI rhodamin B yang dibuat menunjukkan karakter Nernstian yang baik dengan nilai faktor Nernst 58,4 mV/dekade konsentrasi dan koefisien korelasi (R2) 0,999 pada rentang konsentrasi linier berkisar antara 1x10-1 – 1x10-4 M, batas deteksi sebesar 9,713 x 10-5 M atau sekitar 46,53 ppm.