Perbedaan Konsumsi Susu Coklat Low-Fat dan Sports Drink Terhadap Status Rehidrasi Atlet Usia Remaja (18-21 Tahun)
Daftar Isi:
- Atlet remaja mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dibanding remaja non-atlet. Pemenuhan nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan, juga mendukung performa latihan dan pertandingan. Kehilangan cairan pada atlet remaja karena produksi panas tubuh yang lebih tinggi dibanding atlet dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian susu coklat low-fat dan sports drink terhadap perbaikan status hidrasi pasca latihan. Metode penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design, dilakukan pada klub sepak bola junior AREMA. Pemilihan sampel dilakukan dengan matching umur dan IMT yang dibagi pada dua kelompok perlakuan. Variabel yang diukur berupa berat badan, berat jenis urin, dan warna urin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbaikan status hidrasi pada atlet setelah mengkonsumsi kedua minuman uji tersebut. Pada variabel berat badan tidak ada perbedaan yang bermakna antar kedua kelompok perlakuan (p=0,533). Perbedaan bermakna ditunjukkan pada berat jenis urin dan warna urin (p=0,025; 0,003) dengan median yang lebih kecil pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Kesimpulannya adalah pemberian susu coklat memberikan hasil yang lebih baik untuk variabel berat jenis urin dan warna urin. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk memberikan minuman yang dapat mengganti cairan tubuh setelah latihan berupa susu coklat low-fat (jika tidak ada dapat menggunakan sporst drink) dengan volume 120%-150% kehilangan berat badan.