Daftar Isi:
  • ADHD dicirikan dengan pola gangguan pemusatan perhatian dan/atau hiperaktif-impulsif yang terus-menerus dan menetap. Kedua tipe ADHD, inatensi dan hiperaktif-impulsif, dapat mencetuskan perilaku binge eating. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian binge eating pada subjek ADHD lebih tinggi daripada yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua tipe ADHD tersebut dengan kejadian binge eating dan status gizi pada anak penyandang ADHD menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah subjek yang diambil dengan metode total sampling adalah 29 anak yang terdiri dari 11 anak bertipe inatensi dan 18 anak bertipe hiperaktif-impulsif. Variabel tipe ADHD dan perilaku binge eating diukur dengan kuesioner yang diisi oleh orangtua. Sedangkan untuk data variabel status gizi diperoleh melalui pengukuran TB dan BB anak kemudian dihitung Z-Score berdasarkan IMT/U dan dikategorikan status gizinya. Walaupun secara statistik banyak yang tidak menunjukkan hubungan yang signifikan, secara deskriptif hubungan antar-variabel tersebut dapat dilihat. Berdasarkan 4 anak yang mengalami binge eating, semuanya memiliki tipe hiperaktif-impulsif, dan 3 dari keempat anak tersebut berada pada kategori status gizi gemuk dan obesitas. Diharapkan kepada orangtua anak penyandang ADHD yang memiliki tipe hiperaktif-impulsif agar waspada karena anak dengan tipe tersebut memiliki kecenderungan mengalami binge eating serta risiko mengalami kegemukan atau obesitas.a