Pengaruh Pemberian Jus Terung Ungu (Solanum melongena l.) Terhadap Penurunan Kadar Trigliserida Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Strain wistar Yang Diberi Diet Aterogenik
Daftar Isi:
- Kondisi hiperkolesterolemia dan hiperlipidemia yang dipicu oleh diet aterogenik sangat beresiko terhadap terjadinya sindroma metabolik dan penyakit kardiovaskuler. Penurunan kadar lipid atau Trigliserida (TG) merupakan salah satu strategi pencegahan sindroma metabolik akibat diet aterogenik. Terung ungu merupakan sayuran yang kaya akan antosianin dan pektin yang mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dan lipid. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus terung ungu terhadap penurunan kadar trigliserida pada tikus putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar yang diberikan diet aterogenik. Metode dari penelitian ini adalah menggunakan 25 tikus wistar yang terpapar diet aterogenik dibagi menjadi 5 kelompok (tikus diet normal dan tikus aterogenik dengan paparan jus terung ungu berbagai dosis, 0 atau kontrol positif, 1,3 , 2,6 , dan 5,2 gram/3ml). Kadar TG diperoleh dari sampel darah tikus dan dibaca dengan Enzimatic Colorimetri. Uji statistik One way Anova digunakan untuk menganalisa perbedaan penurunan TG pada tiap perlakuan. Hasil dari penelitian adalah terdapat Peningkatan TG pada kelompok kontrol positif (211,5 mg/dl) jika dibandingkan dengan kontrol negatif (81 mg/dl). Jus terung ungu secara signifikan mampu menurunkan kadar TG pada tikus wistar dengan diet aterogenik pada dosis 2,6 gram/3ml dengan kadar TG yang tidak berbeda signifikan dengan tikus diet normal (p=0,574). Dosis 5,2 gram/3ml justru memiliki kecenderungan sedikit meningkatkan kadar TG. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Jus terung ungu mampu menurunkan kadar TG secara signifikan pada tikus wistar dengan diet aterogenik. Jus terung 2,6 gram/3ml merupakan dosis optimal dalam menurunkan kadar TG.