Daftar Isi:
  • Kurang Energi Protein (KEP) adalah kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga pemenuhannya kurang dari 70% Angka Kecukupan Gizi (AKG). Salah satu dampak dari KEP adalah turunnya kadar Hb darah yang berpotensi menimbulkan penyakit anemia. Penanganan KEP dapat dilakukan dengan asupan protein yang berasal dari biji kecipir tua (mengandung 30-42% protein). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung biji kecipir terhadap kadar Hb tikus wistar yang diberi diet rendah protein. Studi eksperimental laboratorik ini menggunakan desain post test with control group dengan hewan coba tikus wistar jantan. Sampel yang dipilih secara acak dibagi kedalam empat kelompok: kelompok diet normal (K-), kelompok diet rendah protein (K+), kelompok diet tepung biji kecipir dengan protein 21% (P1) dan kelompok diet tepung biji kecipir dengan protein 45% (P2). Pemberian diet perlakuan dilakukan selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar Hb kontrol positif dengan P1 dan P2 memiliki perbedaan yang signifikan (ANOVA satu arah, p = 0,000) sehingga dapat disimpulkan pemberian tepung biji kecipir pada kondisi diet rendah protein dapat meningkatkan kadar Hb. Berdasarkan data laboratorium diperoleh rata-rata kadar Hb kelompok P2 lebih rendah 4,53% dari kelompok P1, namun berdasarkan uji statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara keduanya (ANOVA satu arah, p = 0,333). Hal ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan zat makro pada diet yang diberikan pada kelompok P2. Oleh karena itu dalam aplikasi pemberian makanan untuk kondisi KEP diperlukan keseimbangan antara zat gizi dan zat makro.