Karakteristik Semen Segar Dan Recovery Rate Domba Ekor Gemuk Pada Musim Yang Berbeda

Main Author: Falah, Moh. Miftahul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12378/1/Moh.%20Miftahul%20Falah.pdf
http://repository.ub.ac.id/12378/
Daftar Isi:
  • Tingkat kesadaran masyarakat akan gizi mengalami peningkatan sehingga menyebabkan melonjaknya permintaan sumber protein hewani. Sumber protein hewani dapat dipenuhi dengan meningkatkan produktivitas ternak. Domba dapat dijadikan ternak alternatif dalam menyediakan daging untuk memenuhi kebutuhan sumber protein hewani, salah satunya yaitu domba ekor gemuk. Upaya untuk meningkatkan produktivitas domba ekor gemuk melalui teknologi pemuliaan yaitu Inseminasi Buatan (IB). Handling semen dan kualitas semen dapat mempengaruhi IB. Pengujian kualitas semen harus dilakukan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) sehingga kualitas semen tetap terjaga. Faktor lingkungan merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kualitas semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik semen segar dan RR semen beku domba ekor gemuk pada musim yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Bandung pada tanggal 2 Januari 2018 sampai 16 Januari 2018. Materi penelitian yang digunakan yaitu data sekunder dari data penampungan semen segar domba ekor gemuk di BIB Lembang Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari catatan kuantitas dan kualitas semen segar dari 2 ekor domba ekor gemuk yang masing-masing berumur 3 tahun dan memiliki bobot badan 48 kg dan 50 kg di BIB Lembang selama 12 bulan dari bulan November 2016 sampai bulan Oktober 2017. Variabel yang diamati meliputi warna, volume, konsistensi, pH, motilitas massa, motilitas individu, konsentrasi, Post Thawing Motility, Recovery Rate, dan produksi semen beku. Analisis data pada penelitian ini yaitu statistik menggunakan Uji T, dipaparkan secara deskriptif dan dibuat grafik dan membandingkan dengan literatur penelitian yang sudah ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas semen segar domba ekor gemuk pada musim yang berbeda terdapat perbedaan. Warna semen segar domba ekor gemuk tidak terjadi perbedaan pada musim hujan maupun kemarau yaitu berwarna krem. Volume semen segar pada musim hujan sebesar 2,576±0,691 mengalami penurunan pada musim kemarau sebesar 2,297±0,633. Konsistensi semen segar pada musim hujan memiliki konsistensi pekat 88%, sedang 12% dan tidak terdapat encer, sedangkan musim kemarau mengalami kenaikan dengan konsistensi pekat 96%, sedang 4% dan tidak terdapat encer. pH semen segar domba ekor gemuk pada musim hujan sebesar 6,74±0,15 sedikit lebih asam dibandingkan musim kemarau sebesar 6,77±0,12. Motilitas massa spermatozoa domba ekor gemuk pada musim hujan dengan gerakan massa 3+ sebesar 23%, 2+ sebesar 71% dan 1+ sebesar 6%, sedangkan pada musim kemarau mengalami penurunan dengan gerakan massa 3+ sebesar 16%, 2+ sebesar 72% dan 1+ sebesar 12%. Motilitas individu spermatozoa pada musim hujan dengan penilaian ≥70% memiliki persentase sebesar 94% dan penilaian <70% sebesar 6%, sedangkan pada musim kemarau mengalami penurunan dengan penilaian ≥70% sebesar 88% dan penilaian <70% sebesar 12%. Konsentrasi spermatozoa domba ekor gemuk pada musim hujan sebesar 3068,68±554,07 juta/ml sedangkan musim kemarau mengalami penurunan sebesar 2911,43±490,95 juta/ml. PTM semen beku domba ekor gemuk pada musim hujan dan kemarau memiliki penilaian ≥40% sebesar 100% dan tidak terdapat penilaian <40%. Nilai RR pada musim hujan sebesar 50,66% sedangkan musim kemarau mengalami kenaikan sebesar 51,26%. Produksi semen beku domba ekor gemuk pada musim hujan sebesar 146±36,18 straw sedangkan musim kemarau mengalami penurunan sebesar 130±31,30 straw. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kualitas semen segar domba ekor gemuk pada musim hujan lebih bagus dilihat dari volume sebesar 2,576±0,691, motilitas individu >70% sebesar 94%, motilitas massa 3+ sebesar 23%, 2+ sebesar 71% dan 1+ sebesar 6%, konsentrasi sebesar 3068,68±554,07 dan produksi semen beku sebesar 146±36,18 straw, musim kemarau lebih bagus dilihat dari konsistensi pekat sebesar 96%, pH sebesar 6,77±0,12 dan nilai RR sebesar 51,26%, sedangkan warna semen berwarna krem dan nilai PTM ≥40% sebesar 100%. Perlu untuk melakukan pengafkiran terhadap domba ekor gemuk yang memiliki produksi semen rendah dan kualitas jelek sehingga produksi semen beku lebih efisien.