Pengaruh Penambahan Batu Bara Terhadap Proses Gasifikasi Updraft Tandan Kelapa Sawit Pada Suhu 700OC

Main Author: Qudus, Iman Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12377/1/Iman%20Muhammad%20Qudus.pdf
http://repository.ub.ac.id/12377/
Daftar Isi:
  • Gasifikasi merupakan proses yang menggunakan panas untuk merubah biomassa padat atau padatan berkarbon lainnya menjadi gas sintetik “seperti gas alam“ yang mudah terbakar . Melalui proses gasifikasi , kita bisa merubah hampir semua bahan organik padat menjadi gas bakar yang bersih, netral. Gas yang dihasilkan pada gasifikasi disebut gas produser yang kandungannya didominasi oleh gas CO , H2 , dan CH4. Biomassa adalah bahan organik yang biasa dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan. Pengolahan biomassa yang tepat akan meningkatkan kualitas dari energi yang dihasilkan. Beberapa penelitian telah dilakukan dengan memvariasikan faktor faktor yang dapat mempengaruhi produk Gaifikasi. Penggunaan batu bara juga dapat mempengaruhi produk akhir gasifikasi, karena batu bara dapat mempercepat reaksi dan memiliki kalori pembakaran yang tinggi. Salah satu batu bara yang dapat digunakan adalah batu bara muda. Mesut Gur , et.al. , (2017) mengatakan dalam penelitiannya meneliti tentang karakteristik lignit untuk proses gasifikasi batu bara. Dimana Syngas yang dihasilkan selama tahap gasifikasi ditandai dengan nilai kalorinya yang meningkat sebanyak 6-9 MJ / Nm3 , kandungan karbon monoksida 23-33 (vol)% , lebih banyak dibandingkan dengan kandungan hidrogen 20-30 (vol)% . Peneliian ini memiliki beberapa tujuan antara lain pengaruh yang terjadi pada saat proses dan hasil syngas yang terjadi pada gasifikasi tandan kelapa sawit dengan suhu 700oC. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekperimental nyata. Dengan variabel bebas penambahan batu bara sebesar 10%; 30%; dan 50 % dan pengambilan sampel tiap temperatur pada waktu 120 menit pada saat mencapai suhu 700oC. Variabel terkontrol pada penelitian ini adalah biomassa yang digunakan berat total 200 gram, dengan presentase (10%:BB:90%TKKS), (30%BB:70%TKKS), (50%BB:50%TKKS). Dan variabel terikat Laju pemanasan, Volume gas total, Presentase berat (wt%) gas total Kandungan gas hasil gasifikasi. Penelitian ini menghasilkan data sebagai berikut : laju peningkatan temperatur dengan menggunakan batu bara lebih cepat daripada tanpa menggunakan batu bara. Masing masing temperatur memiliki titik optimum laju aliran masing masing. Produk gas yang dihasilkan semakin meningkat, produk tar yang dihasilkan lebih sedikit daripada tanpa batu bara produk char yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan tanpa batu bara. Komposi CH4 dan H2 pada produk gas mengalami peningkatan sedangkan komposisi gas CO2 menurun dibandingkan dengan tanpa batu bara. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk membuat instalasi gasifikasi yang lebih baik dan menggunakan ala uji komposii yang lebih baik agar data yang didapatkan semakin banyak.