Hubungan Asupan Yodium Terhadap Ekskresi Yodium Urin Pada Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Main Author: Nangalo, Aisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123763/1/051301959.pdf
http://repository.ub.ac.id/123763/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius serta mempunyai dampak secara langsung pada kelangsungan hidup serta kualitas sumber daya manusia. Pengukuran yodium yang paling dapat dipercaya atau diandalkan adalah median kadar yodium dalam urin sampel yang mewakili, karena sebagian besar (lebih dari 90%) yodium yang diabsorbsi dalam tubuh akhirnya akan diekskresi lewat urin. Sehingga ekskresi yodium urin (EYU) dapat menggambarkan intake yodium seseorang. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan asupan yodium terhadap ekskresi yodium urin. Metode : Penelitian observasional analitik ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional . Lokasi penelitian di SDN Kedung Pandan dan Balong Tani di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo dengan subjek penelitian pada 69 siswa sekolah dasar dalam kategori gondok dari hasil palpasi. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan asupan yodium terhadap ekskresi yodium urin. Hasil : Hasil uji korelasi Spearman, adanya hubungan yang signifikan antara asupan yodium terhadap ekskresi yodium urin dengan nilai OR = 0.411 dan p sebesar 0.001 (p<0.05). Berdasarkan hasil recall tentang asupan yodium terdapat 72% asupan yodium dengan kategori cukup Berdasarkan nilai median EYU anak sekolah adalah 285 μg/L ( non endemik). Kesimpulan : Ada hubungan asupan yodium terhadap ekskresi yodium urin dengan nilai OR = 0.411 dan p sebesar 0.001 (p<0.05). Saran : Untuk mengetahui adanya defisiensi yodium pada suatu wilayah dalam program penanggulangan GAKY dapat dilakukan pemeriksaan nilai EYU anak sekolah yang akan menggambarkan intake yodium saat pemeriksaan.