Daftar Isi:
  • Penurunan kadar estrogen pada wanita menopouse mengakibatkan peningkatan inflamasi pada jaringan periodontal sehingga memiliki dampak terjadinya peningkatan resorpsi tulang jaringan periodontal. Selain itu, penurunan kadar estrogen tersebut juga memicu penurunan sintesis fibroblas pembentuk kolagen sehingga dapat menyebabkan kehilangan perlekatan jaringan periodontal. Kedua dampak tersebut mengakibatkan terjadinya pelebaran ruang ligamen periodontal. Menurut penelitian sebelumnya, daun ciplukan (Physalis minima L) dengan unsur physalin yang dikandungnya diduga merupakan tumbuhan yang bersifat fitoestrogen karena memiliki efek estrogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek pemberian ekstrak metanol daun ciplukan terhadap perbaikan ruang ligamen periodontal tikus wistar putih pasca ovariektomi. 24 ekor tikus dibagi secara acak menjadi 6 kelompok yaitu tikus normal (N), tikus ovariektomi 4 minggu (K1), tikus ovariektomi 8 minggu (K2), tikus ovariektomi 8 minggu yang diberi ekstrak metanol daun ciplukan pada akhir 4 minggu pertama dengan dosis berbeda (P1=500, P2=1.500, P3= 2.500 mg/kgBB). Sediaan histopatologis digunakan untuk menghitung lebar ruang ligamen periodontal. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan lebar ruang ligamen periodontal antara enam kelompok yang berbeda (ANOVA=0,000, P<0,05) dan terdapat korelasi yang kuat dengan arah negatif antara dosis ekstrak metanol daun ciplukan dengan lebar ruang ligamen periodontal tikus wistar pasca ovariektomi (r = -0,848, p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak metanol daun ciplukan (Physalis minima L.) dapat menurunkan lebar ruang ligamen periodontal tikus wistar putih pasca ovariektomi yang menandakan terjadinya perbaikan ruang ligamen periodontal pada tikus wistar pasca ovariektomi.