Efektivitas Ekstrak Etanol Lengkuas Putih (Alpinia galanga L.Willd) Dalam Menghambat Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Candida albicans pada rongga mulut individu yang sehat merupakan organisme komensal yang hidup bersama dengan mikrobial flora mulut dalam keadaan seimbang. Tetapi, jika terjadi gangguan pada keseimbangan antara Candida albicans dengan anggota mikrobial mulut lainnya, maka organisme ini dapat berproliferasi, berkolonisasi, menginvasi jaringan dan menghasilkan infeksi oportunistik yang dikenal sebagai kandidiasis. Lengkuas putih (Alpinia galanga L.Willd) sering digunakan sebagai obat tradisional. Lengkuas putih (Alpinia galanga L.Willd) memiliki kandungan kimia yaitu galanolakton, 16-dial dan 12-labdiena-15 dimana senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari efektivitas ekstrak etanol Lengkuas putih (Alpinia galanga L.Willd) dalam menghambat pertumbuhan Candida Albicans secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan design eksperimental laboratoris yaitu, True Experiment-Post Only Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamur Candida Albicans yang dikultur oleh Laboratorium Mikrobiologi Universitas Brawijaya Malang. Sampel kemudian dibiakkan dan diberi ekstrak etanol Lengkuas putih (Alpinia galanga L.Willd) dengan konsentrasi 15%, 17%, 19%, 21% dan 23%. Kemudian diinkubasi selama 24 jam lalu dihitung jumlah pertumbuhan koloni yang ada. Hasil dari penelitian didapatkan Kadar Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak etanol Lengkuas putih (Alpinia galanga L.Willd) adalah 15% dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) adalah 23%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol Lengkuas putih (Alpinia galanga L.Willd) dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida Albicans secara in vitro.