Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu Linn) terhadap pertumbuhan bakteri Streptoccus mutans secara In Vitro
Daftar Isi:
- Streptococcus mutans merupakan bakteri patogen pada mulut yang merupakan agen penyebab utama karies. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan kerusakan jaringan pulpa serta penyebaran ke jaringan periapikal dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Biji pinang (Areca catechu Linn) mengandung alkaloid seperti arecoline, arecolidine, arecaine, guvacoline, guvacine, homoarecoline, dan isoguvacine serta proantosianidin yang memiliki daya anti mikroba. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari efektivitas ektrak etanol biji pinang (Areca catechu Linn) terhadap pertumbuha bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan design eksperimental laboratoris yaitu, True Experiment-Post Only Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Streptococcus mutans yang dikultur oleh Laboratorium Mikrobiologi Universitas Brawijaya Malang. Sampel kemudian dibiakkan dan diberi ekstrak biji pinang (Areca catechu Linn) dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5% dengan metode dilusi agar. Kemudian diinkubasi selama 24 jam lalu dilihat pertumbuhan bakteri dan ketebalan bakteri dengan kasat mata. Di dalam penelitian ini didapatkan KHM adalah 1,5% Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu Linn) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro.