Daftar Isi:
  • Aterosklerosis merupakan penyakit kronik yang kompleks akibat adanya penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Penumpukan total kolesterol dan LDL dalam jangka waktu lama dapat membentuk plak sehingga dapat meningkatkan ketebalan dinding pembuluh darah. Terong ungu mengandung antosianin yang di isolasi dari warna ungu yang berasal dari kulit terong. Antosianin yang ditemukan adalah delphinidin-3-(p-coumaroyl rutinoside)-5 glucoside (nasunin). Fungsi nasunin tersebut adalah untuk melawan peroksidasi lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap ketebalan dinding aorta pada tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diberi diet aterogenik.Penelitian True Experimental Laboratoric dengan metode Control Group Post Test Design ini menggunakan sampel tikus putih yang dipelihara di Laboratorium Farmakologi FKUB. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan jumlah sampel total sebanyak 25 tikus putih. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS 16. Uji statistik menggunakan one way ANOVA dan uji lanjutan Post Hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara ketebalan dinding aorta yang diukur dari tunika intima sampai tunika media pada kelompok kontrol positif diet aterogenik terhadap kelompok perlakuan dosis I (1,3 gr/3 ml), dosis II (2,6 gr/3 ml) dan dosis III (5,2 gr/3 ml) jus terong ungu (p=0,000;p<0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jus terong ungu berpengaruh dalam menghambat penebalan dinding aorta pada tikus putih. Dosis III (5,2 gr/3 ml) merupakan dosis efektif untuk menghambat penebalan dinding aorta