Daftar Isi:
  • Remaja merupakan kelompok risiko dimana disebabkan oleh berbagai dimensi perubahan yang terjadi pada dirinya, akibatnya remaja melakukan perilaku yang berisiko dan berdampak negatif pada dirinya, salah satunya adalah perilaku merokok. Perilaku merokok remaja mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit yang dapat merugikan tubuh. Apabila perilaku merokok dibiarkan terus berkembang tanpa adanya upaya pencegahan secara sistematis maka akan membahayakan kehidupan remaja pada masa yang akan datang. Salah satu upaya untuk mereduksi perilaku merokok adalah dengan teknik CBT (Cognotive Behavior Therapy). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi CBT terhadap perilaku merokok remaja di SMA Diponegoro Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas satu dan dua yang memiliki perilaku merokok dengan teknik sampling yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kognitif,afektif dan psikomotor. Penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami perubahan dalam kognitif 6 siswa (44%), afektif 8 siswa (50%),dan psikomotor 8 siswa (50%). Berdasarkan uji wilcoxon 2 related sample, diperoleh nilai kognitif,afektif dan psikomotor p<0,005 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terapi CBT terhadap perilaku merokok remaja. Berdasarkan penelitian ini, diperlukan peran aktif tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada pelajar yang memasuki dunia remaja dan memulai hal-hal yang menyimpang sebagai usaha preventif.