Pengaruh Intensitas Akses Jejaring Sosial terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya Malang
Daftar Isi:
- Keadaan stres merupakan keadaan yang normal terjadi dan dialami oleh setiap individu karena terjadi interaksi dengan lingkungan sekitar. Keadaan stres atau tertekan memerlukan penyelesaian dengan mekanisme koping yang baik agar dapat mempertahankan kondisi kesejahteraan individu secara psikis maupun fisik, salah satunya dengan dukungan sosial di lingkungan sekitar. Dukungan sosial dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka atau tak langsung melalui media komunikasi lainnya seperti jejaring sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas akses jejaring sosial yang meliputi frekuensi akses dan lama akses dengan tingkat stres pada mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya. Penelitian ini melibatkan 230 responden yang diberikan kuesioner mengenai keadaan stres dan kegiatan akses jejaring sosial yang dilakukan dengan 2 kali pengambilan data. Uji validitas kuesioner DASS menghasilkan p>0.355 dan reliabilitas menghasilkan p = 0.874. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cohort. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon dengan CI 95% menunjukkan p<0.05 untuk tingkat stres. Data ini menjelaskan bahwa ada pengaruh akses jejaring sosial secara kuantitas pada penurunan tingkat stres mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya. Penelitian selanjutnya dengan variabel yang sama diharapkan dapat menggali secara kualitatif keadaan stres mahasiswa dan akses jejaring sosial yang dilakukan responden.