Uji Efektivitas Ekstrak Etanol daun Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae secara In Vitro
Main Author: | Sanjaya, IGustiNgurahRyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123707/1/fulltext.pdf http://repository.ub.ac.id/123707/ |
Daftar Isi:
- Shigella dysenteriae merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi dan resisten terhadap antibiotika tertentu, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan antimikroba alternatif. Salah satunya daun kayu manis yang memiliki kandungan tannin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak daun kayu manis sebagai antimikroba terhadap Shigella dysenteriae secara in vitro. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung yang terdiri dari tahap penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Ekstrak daun kayu manis dibuat dengan ekstraksi maserasi menggunakan etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 6%; 6,25%; 6,5%; 6,75%; 7% dan 7,25%, sedangkan konsentrasi Shigella dysenteriae adalah 106 CFU/ml. Hasil statistik one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol 96% daun kayu manis terhadap jumlah koloni Shigella dysenteriae (p=0,000). Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni (Korelasi, R = -0,898; p=0,001). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kayu manis mempunyai efek antimikroba terhadap Shigella dysenteriae secara in vitro dengan Kadar Bunuh Minimum (KBM) adalah 7,25 %.