Hubungan Antara Asupan Asam Folat, Vitamin B6 dan B12 dengan Kadar Homosistein Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik
Main Author: | Susanti, Ika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123682/ |
Daftar Isi:
- Homosistein merupakan non protein sulfhydryl amino acid yang metabolismenya terletak pada persimpangan antara jalur transulfurasi dan remetilasi biosintesis metionin. Asam folat, vitamin B 6 dan Vitamin B 12 merupakan zat gizi yang berperan dalam metabolisme homosistein. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa asupan Asam folat, vitamin B 6 dan Vitamin B 12 dapat menurunkan kadar homosistein pada pasien Lupus Eritematosus Sistemik. Penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional dilakukan pada pasien LES wanita dengan usia 18-45 tahun yang berkunjung ke Poliklinik Rematologi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel total sebanyak 29 responden. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis bivariate. Uji statistik menggunakan pearson correlation . Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 pasien LES (n=29) dengan hiperhomosisteinemia. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan Asam folat terhadap kadar homosistein (p<0,001; r=-0,749), vitamin B 6 dengan kadar homosistein (p<0,001; r=-0,693) dan vitamin B 12 dengan kadar homosistein (p<0,001; r=-0,670). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara asupan asam folat, vitamin B 6 dan vitamin B 12 dengan kadar homosistein pada pasien Lupus Eritematosus Sistemik. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar pasien LES mengkonsumsi bahan makanan sumber Asam folat, vitamin B 6 dan Vitamin B 12 seperti biji-bijian sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan, buahbuahan terutama jeruk, protein hewani, makanan laut, dan susu.